Suryo Nurgroho merupakan atlet tunggal putra para-badminton nasional yang mewakili Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Pria kelahiran Surabaya tersebut sekarang genap umurnya 26 tahun.
Suryo sudah aktif menggeluti olahraga bulutangkis sejak kecil, namun ketika berusia 12 tahun ia harus merelakan untuk kehilangan tangan kirinya. Tulang di tangan kirinya patah karena kecelakaan motor saat usianya masih kecil.
Pada waktu itu, dokter yang menanganinya sudah angkat tangan bahwasanya patah tulang yang dialami Suryo sangat parah dan sudah tak dapat diperbaiki lagi. Sehingga sang dokter mengatakan kepada Suryo kalau dia akan kehilangan tangan kirinya untuk selamanya.
Suryo mengatakan, bahwa dulunya ia adalah manusia normal sama seperti kita pada umumnya. Karena patah tulang dan tidak dapat diperbaiki lagi jadi tangan kirinya harus diamputasi.
“Kalau perasaan minder itu pasti tetap ada, bahkan saya sempat homeschooling selama 3 tahun karena mental saya pada waktu itu yang sangat turun drastis dan juga malu untuk keluar rumah” ujarnya.
Namun berkat dukungan kedua orang tuanya, Suryo mempunyai semangat lagi untuk menjalani hidup dan beruntungnya tidak ada satupun temennya yang membully dia sewaktu kecil.
Masa-masa kelam dan berat telah dilalui oleh Suryo, dan ia mulai bersemangat kembali untuk menggapai cita-citanya yakni menjadi atlet bulutangkis.
Suryo dan Dheva Menyumbang Medali Untuk Indonesia
Kini Suryo Nugroho berhasil menyabet medali perunggu setelah mengalahkan lawannya yakni Fang Jen Yu asal Taiwan. Dengan skor 21-9 dan 21-16 yang diselenggarakan di arena Yoyogi Park, Tokyo, Jepang, pada Sabtu (4/9/2021).
Pada set kedua, Suryo bersemangat langsung berburu untuk tancap gas. Tak mau kecolongan oleh lawannya, ia berhasil meraih skor 5-1 di set kedua tersebut.
Namun keunggulan Suryo tidak berhenti sampai situ saja. Soalnya, Fang lawannya itu berhasil memutarbalikkan keadaan dan berhasil unggul di atas Suryo dengan skor 7-5. Akan tetapi, yang dialami Fang hanya sementara karena Suryo berhasil mengejar kembali dengan skor 8-7.
Dengan begitu, akhirnya Suryo mampu membawa pulang medali tersebut yang berupa perunggu untuk Indonesia. Ia juga merupakan peraih medali pertama untuk cabang olahraga bulu tangkis.
Baca juga: 5 Olahraga Ekstrem yang Bisa Dilakukan di Indonesia
Disisi lain, rekan Suryo yakni Dheva Anrimusthi tunggal putra pun berhasil menyabet medali perak. Pada saat final, Cheah Liek Hou asal Malaysia berhasil mengungguli Dheva dengan skor akhir 17-21 dan 15-21.